DHARMA
PĀTAÑJALA bisa diartikan sebagai ajaran suci Pātañjala,
figur jelmaan Batara dan satu di antara guru terkemuka yang di Jawa dikenal
sebagai Pañcakuśika. Buku ini berisi edisi terjemahan dan kajian
Dharma Pātañjala, sebuah Kitab Śaiva Jawa Kuno-Sanskerta yang
tertutlis dalam satu kodeks daun gebang abad ke-15 dari Jawa Barat. Pengarang
Dharma Pātañjala mengadopsi salah satu jenis aṣtāngayoga
Patañjali alih-alih ṣaḍaṅgayoga Śaiva yang umumnya terdapat dalam
kitab Jawa Kuno yang lain, dan menyesuaikannya dengan kerangka doktrinal Śaiva.
Hasilnya adalah sistem yang berciri hibrida dan berasal dari tradisi komentar
Yogasūtra Sanskerta yang mirip teks Yogasūtrabhāṣya.
Teks Dharma Pātañjala ini,
yang tersaji dalam bentuk dialog antara Batara dan putranya, Kumāra,
mendokumentasikan tradisi awal kitab-kitab spekulatif (tattva) yang sebelumnya
hanya diketahui dari dua teks Jawa Kuno yang disebarluaskan di Pulau Bali, yaitu
Vṛhaspatitattva dan Tattvajñāna. Teks ini mengisi celah pengetahuan
kita tentang teologi dan filsafat Śaiva serta yoga di Nusantara, selain juga
menyorot sejarah dan perkembangan agama Śiva dan Tantra di anak benua
India.
DHARMA
PĀTAÑJALA bisa diartikan sebagai ajaran suci Pātañjala,
figur jelmaan Batara dan satu di antara guru terkemuka yang di Jawa dikenal
sebagai Pañcakuśika. Buku ini berisi edisi terjemahan dan kajian
Dharma Pātañjala, sebuah Kitab Śaiva Jawa Kuno-Sanskerta yang
tertutlis dalam satu kodeks daun gebang abad ke-15 dari Jawa Barat. Pengarang
Dharma Pātañjala mengadopsi salah satu jenis aṣtāngayoga
Patañjali alih-alih ṣaḍaṅgayoga Śaiva yang umumnya terdapat dalam
kitab Jawa Kuno yang lain, dan menyesuaikannya dengan kerangka doktrinal Śaiva.
Hasilnya adalah sistem yang berciri hibrida dan berasal dari tradisi komentar
Yogasūtra Sanskerta yang mirip teks Yogasūtrabhāṣya.
Teks Dharma Pātañjala ini,
yang tersaji dalam bentuk dialog antara Batara dan putranya, Kumāra,
mendokumentasikan tradisi awal kitab-kitab spekulatif (tattva) yang sebelumnya
hanya diketahui dari dua teks Jawa Kuno yang disebarluaskan di Pulau Bali, yaitu
Vṛhaspatitattva dan Tattvajñāna. Teks ini mengisi celah pengetahuan
kita tentang teologi dan filsafat Śaiva serta yoga di Nusantara, selain juga
menyorot sejarah dan perkembangan agama Śiva dan Tantra di anak benua
India.